Sunday, February 13, 2011

love.

Detak jantung terus berlantun, langkah kaki tetap terpadu dalam lembaran penuh warna kehidupan, angan yang terpendam akan terwujud, cita-cita yang tinggi akan tergapai dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan. Itulah arti dari mencintai diri sendiri.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada di sisi kita. Tuhan memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar, dan dua mata untuk melihat. Tetapi, mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati kepada kita? karena Tuhan telah memberi sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah cinta. Jangan sesekali mengatakan selamat tinggal jika kita masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup. Jangan sesekali kita mengatakan kita tidak mencintainya lagi jika kita masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih memiliki harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah dikhianati, kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang punya keberanian dan keyakinan untuk membangun kepercayaan. Jangan sampai kita menyimpan kata-kata cinta kepada orang yang tersayang hingga ia meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatat kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaiknya, ucapkanlah kata-kata yang disimpan di benak kita sekarang selagi ada hayatnya. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat. Kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu menjadi emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita. Tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya. Seandainya kita ingin dicintai atau memiliki hati seseorang, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah kadang kala kita mencium harum mawar tersebut tapi ada kalanya kita merasakan sakit kala duri mawar itu menusuk jari. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kita harus membiarkannya pergi. Kadang kala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati sehingga kita kehilangannya. Pada saat itu tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang dengan dasar siapa dia sekarang dan bukan dia siapa sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi. Sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati. Hati-hati dengan cinta karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai tersimpan keburukan di dalamnya dan kemungkinan apa yang kita benci tersimpan kebaikan di dalamnya. Cinta kepada harta artinya bakhil. Cinta kepada perempuan artinya alam. Cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana. Cinta kepada mati artinya hidup. Dan cinta kepada Tuhan artinya taqwa.

Lemparkanlah seseorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan. Lemparkanlah pula seseorang yang gagal dalam bercinta ke dalam segudang roti, pasti ia akan mati kelaparan. Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar bel yang menggerincing.

Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal yang terindah dalam cinta yang pernah dimiliki. Siapapun pandai menghayati cinta tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang dapat didapat dengan kasat mata. Sebaliknya, cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan. Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan orang yang mati dan memberikan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Itulah dasarnya cinta. Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya seperti gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri kita sendiri yang kita temukan dari dalam dirinya. Kita tidak akan pernah tau jika kita akan jatuh cinta namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya di hatinya.

Cinta bukanlah kata yang murah dan lumrah tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci serta dapat dirasakan manusia. Bercinta memang mudah dan untuk dicintai juga mudah tetapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai, itulah yang sukar diperoleh. Jika sekedarnya kehadiran cinta hanya untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir karena cinta biasanya membawa kebahagiaan di dalamnya. Cinta itu seperti kupu-kupu; tambah dikejar tambah lari tapi kalau dibiarkan terbang dia akan datang di saat kita tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tetapi sering juga bikin sedih tetapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi, janganlah terburu-buru dan pilihlah yang terbaik.

Cinta bukan berarti bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang tetapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantu menjadi dirimu sendiri. Jangan pernah bilang I love you kalau kita tidak pernah peduli. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang jika kita hanya ingin mengecewakannya. Jangan pernah menatap matanya jika yang kita inginkan hanya untuk berbohong. Hal paling kejam yang dilakukan seseorang kepada orang lain adalah membiarkan seseorang jatuh cinta dan kita tidak siap untuk menangkapnya. Cinta bukan ‘ini salah kamu’ tapi ‘maafkan aku’, bukan ‘kamu gimana sih?!’ tapi ‘aku disini’, bukan 'gmn sih kamu?!’ tapi ‘aku ngerti kok’, bukan ‘coba kamu gak kayak gini’ tapi ‘aku cinta kamu seperti apa adanya kamu’.

Menjadi pasangan yg sempurna bukan diukur dari berapa lama kita bersama maupun berapa sering kita bersama tetapi apakah selama kita bersama kita selalu mengisi satu sama lain dan sering membuat hidup yang berkualitas? Cara jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konstan, stand tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, sedih tetapi jangan pernah simpan kesedihan itu. Memang sakit melihat orang yang kita cintai bahagia bersama dengan orang lain, tetapi lebih sakit lagi melihat orang kita cintai tidak bahagia bersama kita. Cinta adalah semangat, kepercayaan dan energi yang tidak dapat dimusnahkan, ia hanya bisa berubah bentuk.

Cintailah orang yang tepat, guys!:-)

No comments: